Saiapa aja di rayon dan Ada agenda apa dalam waktu dekat ini?
Pertanyaan klasik ketika saya berada di warung kopi dan berjumpa dengan sahabat-sahabati pmii non-rayon ekonomi.
Sungguh nyaris atau mendekati kepunahan ‘mungkin’ pengurus rayon ekonomi hari ini (di bulan November-januari), entah apakah ini hanya sebatas penilaian subjektifitias saya atau objektifitas saya mungkin, dan entah apalah yang cocok buat menamakan kaca mata saya hari ini, karena memang saya mencoba melihat dan menilai kinerja pmii rayon ekonomi dalam dua posisi, pertama saya sebagai mahasiswa biasa dan kedua saya sebagai pengurus di dalamnya, dalam konteks ini saya mencoba melihat realitas kinerja rayon dengan tolak ukur hasil raker serta realisasinya sampai hari ini dan sedikit membandingkan pengurus priode 2010-2011 dengan pengurus sebelumnya.
Masih segar mungkin ingatan saya dan sahabat-sahabati sekalian, beberapa bulan kemarin ketika pelantikan pengurus priode 2010-2011 di bulan oktober, pun waktu itu saya tidak ikut serta dalam prosesi pelantikan, dikarenakan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan untuk hadir, tetapi melalui dokumentasi acara dan diskusi warung kopi dari sahabat-sahabati rayon sekiranya saya mengetahui kondisi yang terjadi pada saat itu, kala pelantikan betapa semangatnya sahabat-sahabati ketika mengamini sumpah dengan menyebut nama ALLAH untuk bersungguh-sungguh mengabdikan diri di kepengurusan selama 1 priode…….. Subhanallah, astagfirullah al` azim,
Tetapi hari ini yang saya lihat beberapa dari pengurus rayon jangankan memanifestasikan pemikirannya untuk kemajuan dan pergerakan rayon, melihat batang hidungnya di rayon dan di warung kopi pun sangat sulit bukan kepayang, apakah ini indikasi bahwa sosok pemimpinnya yang kemudian tidak bisa merangkul para pengurus, ataukah memang beberapa di jajaran pengurus lagi mengikuti trend mahasiswa alay yang senang nongkrong di tempat keramaian dan tempat-tempat anak gahol , dan lebih memilih alam hedonism dari pada alam aktivis. Ataukah gerakan peninggalan para pengurus pendahulu di tingkatan rayon sudah tidak cocok lagi dengan konteks kekinian maupun tidak berhasil dalam ranaha mencetak regenerasi kepengurusan (SDM).
Apapun penyakit di atas hanyalah bisa di sembuhkan oleh dokternya, dan siapa dokternya adalah internal di kepengurusan rayon ekonomi priode 2010-2011. Tidak terlepas dari keterbatasan analitis saya, mungkin diri ini tidak layak untuk mengkritisi maupun menjudge bahwasanya pengurusan hari ini tidak melakukan apa-apa dalam gerakannya, ataukah saya terlalu cepat untuk mengatakan demikian, sementara priode ini belum sepenuhnya berakhir, dan ini adalah bukan ajang laporan pertanggung jawaban pengurus, pun ini adalah LPJ artinya saya mengLPJan diri sendiri, dalam kapasitas saya sebagai salah satu pengurus di priode ini, apapun alasannya saya harus memberitakan keadaan ini karena sudah menjadi tugas saya yang di beri kepercayaan kepada ketua umum untuk menduduki jabatan bidang jurnalistik priode 2010-2011.
Juni dan Juli, moment perpolitikan kampus, salah satu sahabati kader pmii umm mencalonkan diri sebagai calon presma umm, dan 2 kader rayon ekonomi ikut serta pula dalam kancah pemilihan SEMU di regional fakultas ekonomi, dalam kondisi pengurus kurang solid beberapa dari yang bertahan mencoba berjuang untuk memenangkan ketiga calon di atas, walaupun di tengah melawan ombak semangat sahabat-sahabati pengurus dan maba yang lagi surut di internal. dalam proses perjuangan kontentansi politik kampus ternyata dengan kondisi yang demikian bisa di bilang keadaan yang surut itu melampaui realitas kinerja sahabat-sahabati, karena dalam kungkungan untuk memperbaiki internal, gerakan rayon ekonomi di perkancahan politik kampus mendapat suara massa yang cukup menggembirakan dan melebihi kalkulasi yang telah di perhitungkan oleh tim rayon sebelum bertarung.
1. Sahanti UMI KALSUM di FAK. EKONOMI mendapat posisi kedua dari 4 calon dengan perolehan suara 200 lebih.
2. Sahabat FIKI WIDODO berhasil duduk di kursi SENAT UNIVERSITAS dengan perolehan 150 lebih suara..
3. Dan sahabat ANANG berada di posisi ke 8 di antara 15 lebih calon SEMU yang lain dengan 50an lebih perolehan suara.
kontradiksi ini kembali meng’onani’kan pemikiran saya, disatu sisi kepengurusan terlihat adem-ayem saja, tapi disisi yang lain ternyata kepengurusan hari ini mempunyai power ketika berkompetisi diluar, baik dalam kapasitas menggiring massa dan kapasitas wacananya.
Menurut saya kepengurusan hari ini sebenarnya memiliki pergerakan power dan kapasitas yang besar ketika termotivasi dan masuk kepada ranah pergesekan dengan organisasi lain, dan juga di antara para departemen dan individu yang ada di internal terjadi persaingan kinerja, entah antara departemen satu dan lain, serta individu satu dengan yang lainnya dalam konteks kualitas diri dan lain-lain.
Inilah mungkin iklim/suasana yang tidak terjadi di internal rayon ekonomi, harapannya adalah dengan moment RTAR ini evaluasi dari kepengurusan priode 2010-2011 bisa dijadikan pembelajaran maupun pemetaan pergerakan sahabat-sahabati sekalian yang sebentar lagi menggantikan kepengurusan yang domisioner.
Sebagai rayon yang mendistribusi kader terbanyak di komisariat umm secara kuantitas. Sudah seharusnya dan sewajibnya rayon ekonomi umm menunjukkan kualias/kapasitas inteluktualitasnya
Wallahul muafiq ila’akhwamittorieq
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Sahabat ikhal ketua departemen jurnalistik 2010-2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar