Minggu, 23 Oktober 2011

DOKTRIN POLITIK HITAM SENIOR TERHADAP JUNIOR



Politisasi adalah hal yang wajar terdengar belakangan ini, semua hal (olah raga, pendidikan,bakti sosial, agama, ekonomi, budaya dsb) telah dijadikan lahan politik oleh para praktisi politik, apakah hal ini dapat berdampak positif? Atau malah berdampak Negatif  bagi Masa depan Bangsa?
Politik hitam dan politisasi dalam semua hal sangat terkonsep dan tertanam kuat dalam benak para aktivis-aktivis muda era sekarang, hal ini disebabkan  oleh ulah senior-senior mereka yang terjun didunia politik di singgah sana yang seharusnya diharapkan bisa menjadi contoh dan bisa diteladani perannya didunia politik bagi adik-adiknya, teatapi kenyataannya malah sebaliknya, entah senior yang berada di leglestatif maupun eksekutif, mereka telah membawa doktrin-doktrin politik hitam (money politic) yang mereka terapkan melalui mempolitisasi semua bidang (konspirasi) hal ini terlihat di banyaknya para pejabat Negara yang terjerat korupsi atau suap menyuap dan diraihnya nominasi 5 besar Dunia dan peringkat 1 Asia-Pasifik oleh Indonesia dengan katagori Negara terkorup., hahahahah… selamat.. ya….
Fenomena ini akan semakin mengkawatirkan karena apabila dibiarkan dan tidak ditanggapi secara serius akan sangat berbahaya dengan kelanjutan re-generasi pemimpin-pemimpin Bangsa ini kedepan. Sebab perilaku-perilaku menyimpang (politik hitam) ini dari pejabat-pejabat/senior-senior, selalu diadopsi dan selalu dipraktekan oleh juniornya/mahasiswa mulai ditataran politik mahasiswa (kampus) sekalipun.
Negara ini akan terselamatkan apabila garis doktrinasi/paradigma tentang apa itu politik dan bagaimana itu politik (yang selalu hitam) diputus melalui dikenalkannya politik disemua bidang ilmu (tidak hanya di fak.Politik saja) kepada para penerus bangsa,…. hal ini akan meyebabkan para mahasiswa lebih mengenal politik, tidak anti pati terhadap politik yang akhirnya nanti kaget kalau terjun ke-politik praktis dan tidak selalu mempolitisasi semua keadaan, karena seperti yang diketahui kita tidak akan pernah bisa lepas pada yang namanya politik, dan mau tidak mau bahwa mahasiswa yang cenderung Organisatoris terlebih aktivis OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus) dapat dikatakan 75% selalu condong dan gemar terhadap dunia politik. Selain pembelajaran apa itu politik dan bagaimana itu politik yang seharusny diajarkan di semua bidang ilmu terhadap mahasiswa, ada yang tak kalah pentingnya yaitu diperbayaknya jam perkuliahan/pelatihan-pelatihan tentang penciptaan ahklak mahasiswa yang baik melalui pembelajaran religius (Agama), karena ketika manusia sudah dibekeli dengan ahklak yang bagus/baik maka semua akan menjadi positif kedepannya.
(Viki Widodo;  Kabid.Pengembangan PMII Rayon Ekonomi UMM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar